Yipa gadis cantik yang suka membully di media sosial. Saat ada cowok yang mengomentari postingannya, dia langsung membalasnya, “Kamu cowok jelek tidak perlu komentari tulisanku segala.”
Dan dibalas oleh cowok itu,”Sombong banget kamu, gak ada takutnya menghina orang. Bagaimana kalau dia tidak terima?”
“Seharusnya terima, kan itu nasib kamu. Haha…”
Mereka terus berbalas pesan. Dan Yipa terus merendahkan si cowok.
Suatu ketika terdengar suara berisik di luar kamar. Yipa tidak mempedulikannya,”Dasar kucing sialan, gangguin malamku saja.” dan terus melanjutkan bermain media sosial sambil rebahan di kasurnya.
Yupi kemudian mendapatkan komentar ancaman dari cowok yang sudah kehabisan kesabaran kerena terus di hina oleh Yupi, “Kamu yang tidak menghargai orang lain, pantas mati.”
Yupi terdiam, tapi tetap membalasnya,” Kamu yang tidak berguna yang harusnya mati. Pergi bunuh diri sana. Jangan terus komentari tulisanku.”
‘ZRETTTT’
Suara tusukan senjata tajam terdengar. Bahu Yipa langsung mengeluarkan darah dan dia menjerit, “Ahhh…”
Yipa langsung berbalik, dan dia sangat terkejut melihat seorang pria tidak di kenal dengan pisau di tangannya.
Pria itu membuang ponselnya dan berucap,”Kok cuma diam, bukannya kamu suka bicara menghina orang?”
Wajah Yipa terlihat pucat,”Siapa kamu?”
Pria tertawa dengan wajah seramnya, “Kamu tidak mengenaliku, bukannya kita saling berbalas pesan tadi.”
Sambil menutupi luka dibahunya, Yipa berucap, “Apa maumu?”
Si pria mendekati Yipa dengan pisau ditangannya, “Kamu pikir, aku tidak bisa melacakmu melalui Ponselmu. Dan sekarang, aku hadir di sini untuk membunuhmu?”
Yipa mencoba membujuk pria tidak dikenal itu, “Kamu yakin membunuhku dan menyia-nyiakan gadis secantik aku.”
Pria itu semakin kesal mendengar ucapan sombong Yipa lalu langsung memegang pundak Yipa dan menusuk pisau berkali-kali dengan tangan satunya lagi ke dada Yipa berkali-kali.
‘Zrettt…Zrettt…Zrett…’
Darah mengalir deras, membuat Pria Psikopat itu tersenyum puas telah membunuh gadis cantik yang selalu membullynya di media sosial.
Dengan senyuman si pria keluar rumah itu sambil melihat pisau yang berlumuran darah di tangan kanannya. Ketika sampai di luar rumah, dia berpapasan dengan pengguna jalan yang melihat aneh ke arahnya. Langsung pria itu mengancamnya,”Kenapa menatapku seperti itu. Kamu mau terbunuh juga seperti gadis di rumah belakangku ini.”
Pemuda yang lewat itu membalasnya,”Rumah yang mana? Di belakangmu itu rumah kosong, sudah tidak ada penghuninya sejak lama.”
Si pria kaget, “Mustahil. Jelas-jelas aku merasakan darah gadis itu membasahi tanganku.” Ucapnya sambil memperlihatkan kedua tangannya. Dan alangkah terkejutnya dia melihat, darah di tangan kanannya yang memegang pisau dan tangan kirinya yang sudah terpotong.
(Selesai)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Bully Yang Mematikan"
Post a Comment